Jumat, 11 Agustus 2017

Pantas Harga Kopi Murni Berbeda Lebih Mahal Melewati 6 Proses Tahapan

Ada pertanyaan ngapain jadi distributor kopi murni, di toko warung banyak kopi sachetan, dan harga kopi murni juga mahal, disini akan berbagi ulasan kenapa harga kopi murni mahal dan pantas harganya mahal berikut blog ngopi malam akan mengulasnya simak selengkapnya.



Ternyata dari prosesnya saja ada 6 tahapan loh dan tentunya dari proses tersebut mengait waktu dan otomatis biaya pengolahan, jadi pantas saja harganya mahal. akan tetapi dari harga mahal tersebut ada kualitas kopi dan tentunya baik untuk konsumsi untuk kesehatan.

Berikut ini saya kutip dari sumbernya proses pengolahan dari pemetikan kopi sampai jadi bubuk kopi dari mesinpengolahkopi.wordpress.com simak ulasannya berikut ini :

1. Pemetikan Buah Kopi

Pada tahap yang pertama ini, buah kopinya ya pasti harus kita petik dulu. Pemetikan ini dilakukan pada buah kopi yang sudah cukup matang. Ciri-cirinya buah kopinya itu warnanya merha sempurna, teksturnya lumayan empuk, dan aroma kopinya terasa. Kalau menurut pengalaman teman saya sebagai peternak kopi, biasanya sih tanaman kopi ini akan menghasilkan buah pada akhir musim kemarau di sekitar bulan September sampai Oktober. Nanti kalau sudah dipetik, buah-buah kopinya itu dikumpulkan di satu wadah khusus untuk bisa disortir atau dipilih menurut ukuran dan tingkat kematangannya.

2. Penyortiran Buah Kopi

Seperti yang sudah saya bilang tadi, setelah dilakukan pemetikan buah kopinya, langkah selanjutnya itu kita sortir buah kopinya dulu. Penyortiran buah kopi ini dilakukan berdasarkan ukuran penampang dan juga tingkat kematangannya. Tujuannya itu ya untuk bisa menjaga kualitas kopi yang dihasilkan, terutama untuk buah kopi yang punya mutu baik. Gak cuma itu aja, penyortiran buah kopi ini juga bisa berguna pada saat penggorengan biji kopi, semuanya itu bisa jadi matang secara merata karena emang ukurannya sama. Sementara buah kopi mentah yang ikut terbawa sebaiknya kita pisahkan sendiri karena bisa merusak citarasa dan aroma kopi, karena kopi yang dihasilkan nanti rasanya malah cenderung pahit.

3. Pengupasan Kulit Kopi

Langkah yang ketiga setelah kopi disortir itu adalah pengupasan kopi. Secara tradisional, buah kopi ini kita kupas kulitnya dengan cara ditumbuk dengan menggunakan alu di dalam lesung. Pasti teman-teman sudah pada tau kan? Tapi hati-hati waktu memukulkan alu ke buah kopinya, pokoknya jangan sampai buah kopinya itu malah hancur. Nanti setelah beberapa kali penumbukan biasanya lapisan kulit ari, daging buah, dan cangkang kopinya akan terkelupas dengan sendirinya.

4. Penjemuran Biji Kopi
Biji-biji kopi yang sudah kita kupas kulitnya tadi selanjutnya kita jemur terlebih dahulu dibawah paparan sinar matahari langsung selama 5-7 hari, proses pengeringan ini perlu kita lakukan tujuannya itu untuk mengurangi kadar air yang masih terkandung di dalam biji kopi, jadi kadar airnya nanti tinggal tersisa sekitar 30-35%. Biji-biji kopi yang sudah mengering dengan sempurna ini kemudian bisa kita pindahkan ke tempat penggorengan untuk disangrai.

5. Penyangraian Biji Kopi

Pada proses penyangraian biji kopi ini biar hasilnya bisa optimal kita bisa menggunakan mesin sangrai kopi. Tapi bisa juga dengan menggunakan wajan penggorengan, tapi saya sarankan sih wajannya terbuat dari besi yang cukup tebal, jadi nanti panasnya bisa merata dan stabil. Untuk bahan bakarnya sendiri, saya sarankan menggunakan tungku kayu ketimbang kompor gas, karena bisa menambah kenikmatan dan aroma tersendiri pada kopi yang akan dihasilkan. Selama proses penyangraian ini, biji-biji kopinya harus kita bolak-balik secara berkala biar biji kopinya gak gosong. Pada intinya itu, biji-biji kopinya kita sangrai/goreng sampai permukaannya berubah jadi warna cokelat gelap, aroma kopinya semakin semerbak, dan juga mudah dihancurkan. Sebagai gambaran aja nih, proses penggorengan 2 kg biji kopi itu biasanya memakan waktu sampai 2 jam.


6. Penggilingan Bubuk Kopi

Langkah yang terakhir itu adalah penggilingan biji-biji kopi yang sudah kita sangrai tadi untuk bisa jadi bubuk. Proses penggilingannya ini bisa kita lakukan dengan menggunakan mesin penggiling kopi, ini kita lakukan kalau kita mau produksi dalam jumlah yang besar, tapi kalau mau dengan cara tradisional bisa dengan cara menumbuknya lagi didalam lesung seperti tadi sampai halus. Kita lakukan penumbukan ini secara berulang kali biar bubuk kopi yang dihasilkan itu bisa punya tekstur yang halus. Setelah ditumbuk, bubuk kopi ini masih perlu kita ayak lagi, tujuannya itu untuk bisa memisahkan partikel bubuk kopi yang masih berukuran cukup besar. Kalau sudah, sebaiknya bubuk kopu hasil proses pengolahan ini tadi kita simpan di dalam wadah yang bersih, kering, dan tertutup rapat, jadi kenikmatannya bisa tetap terjaga.

Simak Juga : Cicipi kopi bubuk murni dari gunung slamet

Demikian penjelasan Kenapa Pantas Harga Kopi Murni berbeda Lebih Mahal Melewati 6 Proses Tahapan, Semoga bermanfaat.

Cicipi Kopi dari Pertanian Lereng Gunung Slamet, Kopi Gunungsari, 100% Kopi Bubuk Murni diolah secara tradisional dari biji kopi pilihan untuk menciptakan rasa kopi yang lebih alami pesan sekarang klik disini Kopi bubuk Murni Gunungsari Harga 25ribu Pemesanan Kopi Gunungsari Telp/sms : 0896 7299 7768 WA : 0856 4093 0969





Agus Supriyono

Author & Editor

Blog membahas ada apa dengan kopi dan sekaligus jualan kopi gunungsari asli Pemalang harga 25ribu order WA : 0856 4093 0969 HP Telp/sms : 0896 7299 7768

1 komentar:

  1. Semoga para penikmat kopi bisa menghargai kerja keras mereka yang Mengolah kopi. Harapan kedepannya harga kopi semakin stabil.

    BalasHapus

 

Support Blog ini dengan berkunjung dan berbelanja online di situs https://www.lapakdigital.web.id, klik disini Informasi Produk Digital, produk rumahan, peluang usaha online

biz.